Ada sebuah cerita, dimana terdapat seorang pemuda yang hendak menyumbang patung Buddha dari kayu yang dibuatnya untuk dipersembahkan di sebuah vihara kecil di puncak gunung, setengah perjalanan tiba-tiba terjadi badai angin dan salju, pemuda tersebut sangat kedinginan, dia harus membakar patung kayu tersebut, apakah hal itu boleh dia lakukan? Tentu saja boleh, karena patung kayu itu bukanlah Buddha sesungguhnya. Buddha yang sesungguhnya ada di hati dan pikiran. Sewaktu Sang Buddha hendak Parinibhana (wafat), para muridnya bertanya bagaimana cara mereka menghormati Sang Buddha, dengan tegas Sang Buddha menjawab : " laksanakan ajaran saya. Dengan melaksanakan Dharma, maka sama dengan kalian menghormati saya". Waktu itu Sang Buddha tidak menyuruh murid-muridNya membuat patung untuk disembah. Kehadiran patung-patung tersebut hanya menambah konsentrasi dan kekhusyukan kita. Kalau tanpa patung anda dapat bersembahyang dan melaksanakan Dharma dengan disiplin dan sungguh-sungguh, menurut saya anda telah mencapai tingkat kesucian yang tinggi.
Login
Latest topics
MAKRAB KMBVD 2009
Mon Jun 29, 2009 11:19 am by Elvilina
Teman - teman KMBVD akan mengadakan MALAM KEAKRABAN:
Tgl 14-17 Agustus 2009 ( 4 hr, 3 mlm )
Di Villa Azelea,Puncak
Acara ad fireworks,BBQ, Api Unggun di tempat yg enak n satu keuntungan bagi yg …
[ Full reading ]
Tgl 14-17 Agustus 2009 ( 4 hr, 3 mlm )
Di Villa Azelea,Puncak
Acara ad fireworks,BBQ, Api Unggun di tempat yg enak n satu keuntungan bagi yg …
[ Full reading ]
Malam Kesenian + Charity Night bY KMB Dhammavaddhana..
Wed Jun 10, 2009 9:14 pm by kRistLe
tmenNn2, dtg eN ajak tmen2nyahh yG bnyx yawhHhh k acr Malam ksenian + Charity Night KMBD Binus :
"Express Our Spirit of Dhamma Through Art, Culture, n' Education"
Sabtu 13 Juni 09
17.00 …
[ Full reading ]
"Express Our Spirit of Dhamma Through Art, Culture, n' Education"
Sabtu 13 Juni 09
17.00 …
[ Full reading ]
Perayaan Waisak KMB VD
Tue May 19, 2009 9:14 am by Elvilina
Teman - teman KMB VD mengundang untuk menghadiri perayaan waisak yang diadakan oleh KMB VD pada:
Tanggal: Minggu 24 ei '09
Waktu : Pukul 15.00-selesai
Tempat : Vihara Amurva Bhumi
JL. …
[ Full reading ]
Tanggal: Minggu 24 ei '09
Waktu : Pukul 15.00-selesai
Tempat : Vihara Amurva Bhumi
JL. …
[ Full reading ]
Pencarian
Keywords
+5
justina ningsih
haryadi
felix nugroho
William
winata
9 posters
Apakah agama Buddha menyembah berhala?
winata- Count/Countess
Jumlah posting : 107
Age : 35
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : viriya dhamma-atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : teknik / industri-2006
Registration date : 22.06.08
Ini pengertian yang salh besar. Masalah ini sudah sering kali dibahas, namun tetap saja muncul pertanyaan tersebut. mari kita sama-sama membahasnya dengan cobtoh yang gampang. ada tidaknya media patung bukanlah syarat mutlak untuk kita mempelajari dan menjalani agama Buddha. patung-patung itu hanya media saja untuk kita. Belum tentu bentuk Para Suci tersebut seperti bentuk yang kita lihat pada patung tersebut. sesungguhnya Buddha dan Para Boddhisatva yang ada di hati serta pikiran kita. Dikatakan menyembah berhala adalah tidak benar. Mungkin semasa kita bersekolah, setiap hari senin atau hari-hari besar tertentu kita mengikuti upacara bendera di sekolah, ketika kita diminta menghormati bendera, semua tampak khusyuk. Apakah negara kita cuma secarik kain tersebut? Tentunya tidak itu hanya lambang. Demikian juga patung atau rupang yang kita sembah itu juga lambang atau media.
Ada sebuah cerita, dimana terdapat seorang pemuda yang hendak menyumbang patung Buddha dari kayu yang dibuatnya untuk dipersembahkan di sebuah vihara kecil di puncak gunung, setengah perjalanan tiba-tiba terjadi badai angin dan salju, pemuda tersebut sangat kedinginan, dia harus membakar patung kayu tersebut, apakah hal itu boleh dia lakukan? Tentu saja boleh, karena patung kayu itu bukanlah Buddha sesungguhnya. Buddha yang sesungguhnya ada di hati dan pikiran. Sewaktu Sang Buddha hendak Parinibhana (wafat), para muridnya bertanya bagaimana cara mereka menghormati Sang Buddha, dengan tegas Sang Buddha menjawab : " laksanakan ajaran saya. Dengan melaksanakan Dharma, maka sama dengan kalian menghormati saya". Waktu itu Sang Buddha tidak menyuruh murid-muridNya membuat patung untuk disembah. Kehadiran patung-patung tersebut hanya menambah konsentrasi dan kekhusyukan kita. Kalau tanpa patung anda dapat bersembahyang dan melaksanakan Dharma dengan disiplin dan sungguh-sungguh, menurut saya anda telah mencapai tingkat kesucian yang tinggi.
Ada sebuah cerita, dimana terdapat seorang pemuda yang hendak menyumbang patung Buddha dari kayu yang dibuatnya untuk dipersembahkan di sebuah vihara kecil di puncak gunung, setengah perjalanan tiba-tiba terjadi badai angin dan salju, pemuda tersebut sangat kedinginan, dia harus membakar patung kayu tersebut, apakah hal itu boleh dia lakukan? Tentu saja boleh, karena patung kayu itu bukanlah Buddha sesungguhnya. Buddha yang sesungguhnya ada di hati dan pikiran. Sewaktu Sang Buddha hendak Parinibhana (wafat), para muridnya bertanya bagaimana cara mereka menghormati Sang Buddha, dengan tegas Sang Buddha menjawab : " laksanakan ajaran saya. Dengan melaksanakan Dharma, maka sama dengan kalian menghormati saya". Waktu itu Sang Buddha tidak menyuruh murid-muridNya membuat patung untuk disembah. Kehadiran patung-patung tersebut hanya menambah konsentrasi dan kekhusyukan kita. Kalau tanpa patung anda dapat bersembahyang dan melaksanakan Dharma dengan disiplin dan sungguh-sungguh, menurut saya anda telah mencapai tingkat kesucian yang tinggi.
William- King
Jumlah posting : 390
Age : 39
Lokasi : Jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB VD - Unika Atma Jaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : Teknobiologi/Biologi - 2004
Registration date : 20.01.08
- Post n°2
Pentingnya simbol
Well, penjelasan tsb cukup ok saya pikir. Berikut ada sedikit tambahan dari saya:
Patung maupun benda2 lain yg dijadikan simbol memang 'hanyalah' sebuah simbol. Namun jangan mengecilkan pentingnya kehadiran patung tsb dgn kata 'hanyalah simbol' itu.
Bagi umat Buddha, rupang merupakan salah satu bagian penting dari ritual karena dgn kehadiran rupang itu, kita dapat memvisualisasikan Guru kita dan merenungkan kembali ajaran2 yg telah dibabarkan olehnya. So, meskipun hanya simbol, bukan berarti umat Buddha boleh berlaku seenaknya terhadap rupang Buddha (misalnya: jadiin penahan kertas, dll). Harap hal ini disikapi dgn bijaksana supaya kita bs berlaku sebagaimana seharusnya umat beragama terhadap simbol keagamaannya. Wong kalo foto u diinjak aja u bs emosi, apalagi kalo rupang Big Boss dijadiin penahan kertas, bs ditapak 5 jari ntar kl ketemu ma dia..hehe! Semoga info ini bermanfaat..
Patung maupun benda2 lain yg dijadikan simbol memang 'hanyalah' sebuah simbol. Namun jangan mengecilkan pentingnya kehadiran patung tsb dgn kata 'hanyalah simbol' itu.
Bagi umat Buddha, rupang merupakan salah satu bagian penting dari ritual karena dgn kehadiran rupang itu, kita dapat memvisualisasikan Guru kita dan merenungkan kembali ajaran2 yg telah dibabarkan olehnya. So, meskipun hanya simbol, bukan berarti umat Buddha boleh berlaku seenaknya terhadap rupang Buddha (misalnya: jadiin penahan kertas, dll). Harap hal ini disikapi dgn bijaksana supaya kita bs berlaku sebagaimana seharusnya umat beragama terhadap simbol keagamaannya. Wong kalo foto u diinjak aja u bs emosi, apalagi kalo rupang Big Boss dijadiin penahan kertas, bs ditapak 5 jari ntar kl ketemu ma dia..hehe! Semoga info ini bermanfaat..
winata- Count/Countess
Jumlah posting : 107
Age : 35
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : viriya dhamma-atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : teknik / industri-2006
Registration date : 22.06.08
- Post n°3
Re: Pentingnya simbol
sebenarnya maksud tulisan g bukan mau menganggap rupang itu gag penting ato sesuatu yang boleh di perlakukan dengan seenaknya. Mungkin pemahaman kita aj yang agak beda tapi sebenarnya sama kok, mungkin karena pemakaian katanya aj, hahaha...
tq will komentarnya ditunggu komentar yang laen...
tq will komentarnya ditunggu komentar yang laen...
felix nugroho- Odin
Jumlah posting : 1437
Age : 40
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB virya dharma - atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : ekonomi/akuntansi - 2003
Registration date : 06.03.08
gw mw komen..
tapi rada ga nyambung ya.. hehe
kl di pelajaran skul or ceramah di vihara2, emang bilangnya patung budha rupang adalah simbol, buat merenungkan kebajikan beliau, bla..bla.. dst
tapi kl menurut lo sendiri gmn??
waktu kebaktian di vihara apa lo pada sempet untuk melihat "simbol" tersebut sambil memikirkan sikap n perilaku sang Budha????
I dont think so....
at least buat gw.
tapi rada ga nyambung ya.. hehe
kl di pelajaran skul or ceramah di vihara2, emang bilangnya patung budha rupang adalah simbol, buat merenungkan kebajikan beliau, bla..bla.. dst
tapi kl menurut lo sendiri gmn??
waktu kebaktian di vihara apa lo pada sempet untuk melihat "simbol" tersebut sambil memikirkan sikap n perilaku sang Budha????
I dont think so....
at least buat gw.
winata- Count/Countess
Jumlah posting : 107
Age : 35
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : viriya dhamma-atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : teknik / industri-2006
Registration date : 22.06.08
- Post n°5
bwt felix
kalo g si ampe sekarang lum bisa tapi kalo ada keinginan pasti ada jalan bro...
hehehe...
o y tu membuktikan gimana kita membutuhkan rupang sebagai contoh panutan kita untuk berbuat seperti Mereka dan membantu kosentrasi kita... apalagi ga pake rupang pasti lebih susah y bo...
hehehe...
o y tu membuktikan gimana kita membutuhkan rupang sebagai contoh panutan kita untuk berbuat seperti Mereka dan membantu kosentrasi kita... apalagi ga pake rupang pasti lebih susah y bo...
William- King
Jumlah posting : 390
Age : 39
Lokasi : Jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB VD - Unika Atma Jaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : Teknobiologi/Biologi - 2004
Registration date : 20.01.08
- Post n°6
Fungsi rupang di ruangan
Gampang aj. Memang jarang ada org yg bs memaknai simbol rupang spt yg disebutkan seblmnya. Tapi yg pasti, rupang sangat berguna di ruang kebaktian untuk memandu kita mengenai arah. Jadi dgn adanya rupang, kita semua bs namaskara menghadap 1 arah, arah rupang. Bayangin kl ga ada rupang.. Bs2 ada yg saling namaskara, hehe!
felix nugroho- Odin
Jumlah posting : 1437
Age : 40
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB virya dharma - atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : ekonomi/akuntansi - 2003
Registration date : 06.03.08
William wrote:Jadi dgn adanya rupang, kita semua bs namaskara menghadap 1 arah, arah rupang. Bayangin kl ga ada rupang.. Bs2 ada yg saling namaskara, hehe!
hahahaha, nice answer
jadi perlu ditambahin lagi ne 1 fungsi rupang : sebagai pemandu arah.. hehe
but seriously, klo ada yg tanya ke gw agama budha kenapa nyembah patung
jawaban gw simpel aja, itu cuma cara kebaktian umat budhis, sama kek islam yg ke arah kiblat, or kristen ke salib
beda agama beda cara la.....
haryadi- Paladin
Jumlah posting : 627
Age : 35
Lokasi : kramat jati no:59
Nama KMB - Universitas : KMBVD-atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : IESP 2007-2011
Registration date : 18.05.08
William wrote:Gampang aj. Memang jarang ada org yg bs memaknai simbol rupang spt yg disebutkan seblmnya. Tapi yg pasti, rupang sangat berguna di ruang kebaktian untuk memandu kita mengenai arah. Jadi dgn adanya rupang, kita semua bs namaskara menghadap 1 arah, arah rupang. Bayangin kl ga ada rupang.. Bs2 ada yg saling namaskara, hehe!
bisa" ntar namaskara ny berhadapan org ama org.. haha..
klo gt jgn anggep patung itu seperti berhala, klo kita berpikir itu berhala maka jd berhala.. tp klo pikiran kita itu simbol maka jd simbol..hehe..
justina ningsih- Elder
Jumlah posting : 40
Age : 39
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : kmb viriya dhamma
Fakultas/Jurusan - Angkatan : Kedokteran Atmajaya 2003
Registration date : 24.01.08
gw sempat ke jogja n membeli sendal jepit
n setelah nyampe jakarta gw baru sadar salah satu sendal tsb ada yang bergambar stupa menyerupai candi dan petapa..
gw sempat marah krn gw sebagai buddhis merasa tersinggung hal yang gw junjung tinggi dijadikan penghias pada alas kaki..
tapi gw nyadar bahwa jogja memang mengandalkan hal tersebut utk menarik wisatawan,
n satu hal gw berpikir toh petapa itu bukan guru gw, itu hanya sekedar gambar..ukiran petapa...
n gw jadi ragu untuk memakai sendal tsb..
haruskah gw menyimpannya saja?
n setelah nyampe jakarta gw baru sadar salah satu sendal tsb ada yang bergambar stupa menyerupai candi dan petapa..
gw sempat marah krn gw sebagai buddhis merasa tersinggung hal yang gw junjung tinggi dijadikan penghias pada alas kaki..
tapi gw nyadar bahwa jogja memang mengandalkan hal tersebut utk menarik wisatawan,
n satu hal gw berpikir toh petapa itu bukan guru gw, itu hanya sekedar gambar..ukiran petapa...
n gw jadi ragu untuk memakai sendal tsb..
haruskah gw menyimpannya saja?
felix nugroho- Odin
Jumlah posting : 1437
Age : 40
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB virya dharma - atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : ekonomi/akuntansi - 2003
Registration date : 06.03.08
yah cuma gambar jus....
yang penting kan niat nya
klo tu sendal ga lo pake jadi buat apa dong lo beli??
hehe,
peace
yang penting kan niat nya
klo tu sendal ga lo pake jadi buat apa dong lo beli??
hehe,
peace
William- King
Jumlah posting : 390
Age : 39
Lokasi : Jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB VD - Unika Atma Jaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : Teknobiologi/Biologi - 2004
Registration date : 20.01.08
- Post n°11
Barang unik dijaga..
Pendapat gw soal sendal Justina:
dr konteks benda, liat benda itu diperuntukkan fungsional (sendal buat dipakai) atau emosional (sendal untuk cinderamata).
Kalau memang diperuntukkan secara fungsional, jelas pembuatnya tidak tahu bgm menghargai simbol umat agama buddha.
Tp kalau sebagai cinderamata, itu justru unik! Ada sendal bergambar candi. Mana ada lagi sendal jepit bergambar candi selain di sana?
Nah sekarang dr sudut pandang pembeli. Kalau u beli sendal buat pakai, usahakan hindari beli yg ada potensi menyinggung simbol kelompok agama tertentu, apalagi di Indo. Karena barang fungsional akan u gunakan sehari-hari sehingga potensi terekspos ke org lain lbh besar sehingga potensi masalah bs bertambah.
Tp kalau u beli untuk cinderamata, itu gpp. Malah bagus gw pikir. Barang cinderamata bs dipajang, membuat kita merasa memiliki barang unik yg bs dibanggakan. Juga, membeli cinderamata bs membantu perekonomian penduduk setempat. Jadi rawatlah sendalnya dgn baik supaya menarik untuk dilihat. Kalau ada yg tertarik kan bs promosiin jogja dan candi2nya..jd karma baik yg melimpah tuh!
Nah, intinya kembali ke diri kita masing2. Apa u anggap sendal itu sama seperti sendal lain atau punya nilai khusus? Semoga jawaban ini memberikan pencerahan..
dr konteks benda, liat benda itu diperuntukkan fungsional (sendal buat dipakai) atau emosional (sendal untuk cinderamata).
Kalau memang diperuntukkan secara fungsional, jelas pembuatnya tidak tahu bgm menghargai simbol umat agama buddha.
Tp kalau sebagai cinderamata, itu justru unik! Ada sendal bergambar candi. Mana ada lagi sendal jepit bergambar candi selain di sana?
Nah sekarang dr sudut pandang pembeli. Kalau u beli sendal buat pakai, usahakan hindari beli yg ada potensi menyinggung simbol kelompok agama tertentu, apalagi di Indo. Karena barang fungsional akan u gunakan sehari-hari sehingga potensi terekspos ke org lain lbh besar sehingga potensi masalah bs bertambah.
Tp kalau u beli untuk cinderamata, itu gpp. Malah bagus gw pikir. Barang cinderamata bs dipajang, membuat kita merasa memiliki barang unik yg bs dibanggakan. Juga, membeli cinderamata bs membantu perekonomian penduduk setempat. Jadi rawatlah sendalnya dgn baik supaya menarik untuk dilihat. Kalau ada yg tertarik kan bs promosiin jogja dan candi2nya..jd karma baik yg melimpah tuh!
Nah, intinya kembali ke diri kita masing2. Apa u anggap sendal itu sama seperti sendal lain atau punya nilai khusus? Semoga jawaban ini memberikan pencerahan..
Stephen UC- Marquis/Marchioness
Jumlah posting : 229
Age : 35
Lokasi : Pluit
Nama KMB - Universitas : Viriya Damma- Atma Jaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : Kedokteran 2007
Registration date : 09.06.08
menurut gw rupang itu supaya kita bisa membayang kan seperti apa kah buddha itu
klo ga ada rupang...
bagaimana kita bisa membuat image seorang buddha itu hehe
semua aliran buddha juga begitu kan?
waaaa
kurang ahli neh >.<
klo ga ada rupang...
bagaimana kita bisa membuat image seorang buddha itu hehe
semua aliran buddha juga begitu kan?
waaaa
kurang ahli neh >.<
kevin jawan- Baron/Baroness
Jumlah posting : 27
Age : 35
Lokasi : Gading
Nama KMB - Universitas : KMBVD/ Atma Jaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : Kedokteran/2007
Registration date : 26.08.08
Kalo menurut gw sih patung Buddha emank cuma simbol, tapi kalo gk salah master Hsuan Hua pernah bilang kalo di mana ada Sutra dan Buddha Rupang, di situ ada Buddha, jadi, kata beliau, kalau kita menghancurkan rupang Buddha itu sama seperti melukai tubuh Buddha.....
Terus terang gw melihat patung Buddha di Vihara itu bukan sebagai simbol kebajikan Hyang Buddha, tapi malahan melihat patung itu sebagai Hyang Buddha sendiri lho... apakah itu berhala??? Bodoh amat deh, yang penting gw tenang aja lihat muka-Nya yang berwibawa dan menghibur... he2
Terus terang gw melihat patung Buddha di Vihara itu bukan sebagai simbol kebajikan Hyang Buddha, tapi malahan melihat patung itu sebagai Hyang Buddha sendiri lho... apakah itu berhala??? Bodoh amat deh, yang penting gw tenang aja lihat muka-Nya yang berwibawa dan menghibur... he2
felix nugroho- Odin
Jumlah posting : 1437
Age : 40
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB virya dharma - atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : ekonomi/akuntansi - 2003
Registration date : 06.03.08
kevin jawan wrote:yang penting gw tenang aja lihat muka-Nya yang berwibawa dan menghibur... he2
ha.....??? bukannya serem??? hehe.
jujur aja si, tiap gw liat patung budha, gw bingung, sebenernya, yang bikin patung budha sampe wujudnya jadi kaya gt sapa si?????
buat perbandingan aja, klo di kristen kan patung yesus nya digambarkan cowo gondrong dengan kumis n jenggot (isitilahnya ganteng la..)..
padahal kan belum tentu wujudnya jesus like that rite??
terus napa patung budha malah jadi gt bentuknya?
apa aslinya sang budha itu ky gt? kayanya si ga mungkin ya...
coz pangeran sidharta kan digambarkannya tampan, berwibawa, dll...
felix nugroho- Odin
Jumlah posting : 1437
Age : 40
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB virya dharma - atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : ekonomi/akuntansi - 2003
Registration date : 06.03.08
eh gw jadi OOT ne
sory buat si empunya thread.....
hehe
sory buat si empunya thread.....
hehe
haryadi- Paladin
Jumlah posting : 627
Age : 35
Lokasi : kramat jati no:59
Nama KMB - Universitas : KMBVD-atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : IESP 2007-2011
Registration date : 18.05.08
neh g kasi tau y ttg patung lg neh lix, ditiap" negara patung budha pasti berbeda" contohny di India patung budha mirip org india, idung ny mancung dll.. trus klo patung dichina mukany chinese bgt, klo diindo mukany kek org jawa..hahaha
felix nugroho- Odin
Jumlah posting : 1437
Age : 40
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB virya dharma - atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : ekonomi/akuntansi - 2003
Registration date : 06.03.08
yah gw belon penah liat patung budha di negara laen si....
tapi gw pikir pasti mirip kan? ga mungkin beda jauh dengan yang ada di indo..
tapi gw pikir pasti mirip kan? ga mungkin beda jauh dengan yang ada di indo..
ceLLo- Messenger
Jumlah posting : 624
Age : 35
Lokasi : jakarta n depok
Nama KMB - Universitas : KMBUI-Indonesia
Fakultas/Jurusan - Angkatan : hukum-2007
Registration date : 09.06.08
baru aja g dnger dhammadesana dari bhikku abayanando
rupang dlam vihara
HANYA pemusatan pikiran
untuk membayangkan wujud dan sikap2 Buddha
hehehe
masi inget jelas g
karena dd kelas KMB g
nanya ttg pertanyaan ni sama bhikkunya
rupang dlam vihara
HANYA pemusatan pikiran
untuk membayangkan wujud dan sikap2 Buddha
hehehe
masi inget jelas g
karena dd kelas KMB g
nanya ttg pertanyaan ni sama bhikkunya
felix nugroho- Odin
Jumlah posting : 1437
Age : 40
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB virya dharma - atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : ekonomi/akuntansi - 2003
Registration date : 06.03.08
@ cello : tapi wujudny itu lho???? so inhuman....
apa buat pemusatan pikiran harus dengan wujud gt?
trs coz ne topik soal menyembah berhala, gw mw tny ne
td gw ud tny si ke hangga n oke, tapi jwbn mereka kurang mencerahkan menurut gw. hehe
so gn ne, klo misal nya temen u yang non budhis tanya u gn :
u masih jadi budhis?
masih nyembah patung?
ga meaning bgt si....
mending u ke gereja aj brg gw....
jwbn u gmn???
apa buat pemusatan pikiran harus dengan wujud gt?
trs coz ne topik soal menyembah berhala, gw mw tny ne
td gw ud tny si ke hangga n oke, tapi jwbn mereka kurang mencerahkan menurut gw. hehe
so gn ne, klo misal nya temen u yang non budhis tanya u gn :
u masih jadi budhis?
masih nyembah patung?
ga meaning bgt si....
mending u ke gereja aj brg gw....
jwbn u gmn???
Stephen UC- Marquis/Marchioness
Jumlah posting : 229
Age : 35
Lokasi : Pluit
Nama KMB - Universitas : Viriya Damma- Atma Jaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : Kedokteran 2007
Registration date : 09.06.08
klo gw sih jawab:
"Oh jadi loe ke gereja cuman sembahyang di depan salib yesus?"
klo misal loe keq gitu, gw juga mo ngomong, loe ke gereja sembahyang di depan salib doank? ikut buddha aja napa?
buddha itu juga jalan hidup yang diajarin oleh sang buddha menurut gw
bukan cuma nyembah2 di depan patung
tapi juga melakukan ajaran dia
itu buddha menurut gw
klo katholik loe gimana?
ga cuman sembahyang doank kan?
cara hidup juga kan?
nah gampang kan?
lalala
kembalikan pertanyaan mereka yang ga mutu menjadi jawaban mu
biarkan dirimu terlihat yakin dengan agamamu kalopun emang loe belum mempelajari buddha dengan dalam banget keq gw
tapi inti na gw percaya ajaran buddha dan gw lakuin apa yg diajarin
"Oh jadi loe ke gereja cuman sembahyang di depan salib yesus?"
klo misal loe keq gitu, gw juga mo ngomong, loe ke gereja sembahyang di depan salib doank? ikut buddha aja napa?
buddha itu juga jalan hidup yang diajarin oleh sang buddha menurut gw
bukan cuma nyembah2 di depan patung
tapi juga melakukan ajaran dia
itu buddha menurut gw
klo katholik loe gimana?
ga cuman sembahyang doank kan?
cara hidup juga kan?
nah gampang kan?
lalala
kembalikan pertanyaan mereka yang ga mutu menjadi jawaban mu
biarkan dirimu terlihat yakin dengan agamamu kalopun emang loe belum mempelajari buddha dengan dalam banget keq gw
tapi inti na gw percaya ajaran buddha dan gw lakuin apa yg diajarin
Veronica Maris- Count/Countess
Jumlah posting : 87
Age : 36
Lokasi : Jakarta
Nama KMB - Universitas : Viriya Dhamma - Universitas Atma Jaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : Teknik/Teknik Industri - 2006
Registration date : 01.09.08
Doloe wkt g, sd tmn g jg ngatain agm Buddha nyembah berhala..
Tp g rasa kga.
Krn patung/rupam cm media
Ga da patung/rupam jg kt tetep bs doa koq..
Yg penting hati kt
Tergantung kepercayaannya
Lgan kt jg ga bole terlalu melekat klo berdoa ato chanting ato meditasi hrz da patung/rupam.
Tp g rasa kga.
Krn patung/rupam cm media
Ga da patung/rupam jg kt tetep bs doa koq..
Yg penting hati kt
Tergantung kepercayaannya
Lgan kt jg ga bole terlalu melekat klo berdoa ato chanting ato meditasi hrz da patung/rupam.
William- King
Jumlah posting : 390
Age : 39
Lokasi : Jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB VD - Unika Atma Jaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : Teknobiologi/Biologi - 2004
Registration date : 20.01.08
- Post n°22
Jangan Mengecilkan Makna Rupang/Patung
rupang dlam vihara
HANYA pemusatan pikiran
untuk membayangkan wujud dan sikap2 Buddha
Justru pendapat inilah yang ingin gw bahas pada topik ini. Memang jawaban ini cukup melegakan bagi umat Buddha yang sering dituduh menyembah berhala oleh umat fanatik dari agama lain. Dengan jawaban ini umat Buddha merasa tenang karena mereka tidak lagi menganggap dirinya sedang menyembah berhala ketika bernamaskara di depan patung/rupang Buddha.
Namun jawaban seperti ini gw pikir akan secara tidak langsung menanamkan sebuah pemikiran yang dapat mengecilkan arti/makna dari kehadiran patung/rupang itu sendiri. Gw khawatir umat Buddha menjadi kurang respek terhadap objek rupang tersebut hanya karena fungsinya yang sekadar sebagai objek pemusatan pikiran.
Gw berikan sebuah contoh kasus yang berasal dari pemikiran gw:
Seseorang yang dulunya sangat memuja patung/rupang Buddha merawat dengan baik patung/rupang tersebut (dimandikan, dibersihkan secara teratur) dan juga terhadap objek lain di atas altar pemujaan. Dengan berbuat demikian, orang tersebut merasa khusyuk setiap kali melakukan puja bakti di altar dan juga demikian dengan anggota keluarganya yang lain ikut merasakan kenyamanan dan kekhusyukan tersebut ketika melakukan hal yang serupa.
Orang tersebut suatu hari diberitahu oleh seorang umat dari agama berbeda bahwa yang dia lakukan ialah menyembah berhala dan hal itu dikutuk oleh hanTu mereka (maaf kalau ada salah penempatan posisi suku katanya ). Sekejap orang tersebut terkejut bukan main, ia merasa bahwa apa yang selama ini telah dilakukan olehnya ialah sesuatu yang salah, namun ia masih bimbang. Umat tersebut kemudian berkonsultasi kepada anggota Sangha mengenai hal ini dan ia mendapat jawaban seperti yang dikutip di awal tulisan ini. Orang tersebut menjadi lebih tenang.
Tapi apa efeknya? Karena orang tersebut cukup mendapat shock therapy dari pernyataan frontal yang dilakukan umat beragama lain, ia terkadang masih mengingat ucapan umat beragama lain tersebut. Akhirnya yang ia lakukan ialah seperti memilih jalan tengah. Ia tidak lagi serajin dulu dalam merawat kondisi rupang dan altarnya walaupun masih melakukan puja bakti di altar Ia menjadi hanya sesekali membersihkan rupang dan altar ketika sudah terlihat sangat kotor hanya karena tidak ingin terlihat mencolok seperti seorang penyembah berhala yang memandikan rupang secara teratur (konon katanya dan dari sumber informasi yang disajikan media elektronik penyembah berhala mempunyai ciri suka memandikan benda berhala secara teratur).
Hasilnya? Semakin hari kekhusyukan orang tersebut dalam melakukan puja bakti berkurang, demikian pula hal yang dirasakan oleh anggota keluarganya yang lain. Kini mereka sekeluarga tidak dapat menikmati lagi kualitas puja bakti seperti yang dulu mereka lakukan dan itu semua hanya karena penyempitan makna/arti patung yang tertanam di dalam pikiran satu orang.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari sepenggal contoh di atas, bayangkan jika kita menjadi orang dalam cerita tersebut. Kita berpotensi menjadi lebih egois jika salah mengartikan kata "hanya" dalam kalimat "Patung hanya sebagai objek pemusatan pikiran". Kita menjadi kurang melakukan pelayanan bagi orang-orang di sekitar kita padahal kita mampu melakukannya atau bahkan selama ini telah kita lakukan tapi akhirnya berhenti dilakukan.
Tanggung jawab anggota Sangha dalam memilih kata ketika menerangkan fungsi rupang kepada para umat juga mengambil sedikit andil. Merubah kalimat "Patung hanya sebagai objek pemusatan pikiran" dengan kalimat "Patung merupakan objek pemusatan pikiran" tampaknya tidak sulit untuk menyampaikan pandangan serupa. Namun gw akui bahwa kalimat ke-2 akan mengundang pertanyaan lanjut seperti "Kenapa harus patung? Kan dianggap berhala ama tetangga..". Adalah PR bagi anggota Sangha untuk lebih kreatif dalam memberikan nasehat bagi para umatnya. Jangan hanya memberikan jawaban seperti dalam FAQ.
Mungkin contoh kejadian yang gw utarakan memiliki peluang yang kecil, namun tidak berarti mustahil. Seperti halnya pembuatan sebuah waduk irigasi yang diawali dengan satu kerukan tanah dan juga fenomena gunung sampah yang diawali dengan satu buangan sampah, begitu pula dengan kejadian yang menyangkut rupang/patung ini. Kita bisa memilih antara melakukan satu kerukan atau menimbun satu sampah yang keduanya tiada berarti bagi pembuatan waduk ataupun fenomena gunung sampah. Tapi logikalah yang akan menjawab apabila variabel waktu ikut dimasukkan ke dalam pilihan kita. Svaha.
PS:Gw memiliki satu altar leluhur di rumah dan setiap hari altar tersebut dijaga kebersihannya oleh nenek gw. Sebagai cucu, gw ikut merasakan manfaat dari apa yang dilakukan oleh nenek gw itu.
justina ningsih- Elder
Jumlah posting : 40
Age : 39
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : kmb viriya dhamma
Fakultas/Jurusan - Angkatan : Kedokteran Atmajaya 2003
Registration date : 24.01.08
teman2 menurut gw kita tidak bisa menjadikan sosok rupang itu adalah sosok Guru kita
gw kesulitan untuk menjelaskannya,..hmmm...
klo kalian ke vihara yg altarnya ada rupang Buddha Amitabha, Sakyamuni dan Baysajja Guru...amati!!!
apakah ada perbedaan dari ketiga rupang tersebut??
Tidak!!..ketiga rupang tersebut adalah SERUPA karena memang rupang tersebut tidak menggambarkan sosok Buddha.
minggu lalu gw kebaktian dan salah satu materinya membicarakn pandangan agama tetangga mengenai agama Buddha sebagai agama yang menyembah berhala, dan pandita menjelaskannya sebagai berikut..
apakah selama kalian berdoa di depan rupang Sang Buddha kalian meminta-minta??
minta kekayaan, kesuksesan?
kalo iya, maka itu yg disebut dengan menyembah berhala.
gw kesulitan untuk menjelaskannya,..hmmm...
klo kalian ke vihara yg altarnya ada rupang Buddha Amitabha, Sakyamuni dan Baysajja Guru...amati!!!
apakah ada perbedaan dari ketiga rupang tersebut??
Tidak!!..ketiga rupang tersebut adalah SERUPA karena memang rupang tersebut tidak menggambarkan sosok Buddha.
minggu lalu gw kebaktian dan salah satu materinya membicarakn pandangan agama tetangga mengenai agama Buddha sebagai agama yang menyembah berhala, dan pandita menjelaskannya sebagai berikut..
apakah selama kalian berdoa di depan rupang Sang Buddha kalian meminta-minta??
minta kekayaan, kesuksesan?
kalo iya, maka itu yg disebut dengan menyembah berhala.
felix nugroho- Odin
Jumlah posting : 1437
Age : 40
Lokasi : jakarta
Nama KMB - Universitas : KMB virya dharma - atmajaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : ekonomi/akuntansi - 2003
Registration date : 06.03.08
justina ningsih wrote:apakah selama kalian berdoa di depan rupang Sang Buddha kalian meminta-minta??
minta kekayaan, kesuksesan?
kalo iya, maka itu yg disebut dengan menyembah berhala.
tapi jus, di agama manapun juga, mw budha ato kristen semua juga pasti minta...
liat aja tu d teve2, di gereja pada mohon ini itu ke J....
di budhis juga sama aja...
islam juga, di sinetron tu (wlpn ga ada objekny si), tipikal dengan gaya lagi solat trs nangis n mulai lah : ya oloh, bla..bla..bla.. dst...
kevin jawan- Baron/Baroness
Jumlah posting : 27
Age : 35
Lokasi : Gading
Nama KMB - Universitas : KMBVD/ Atma Jaya
Fakultas/Jurusan - Angkatan : Kedokteran/2007
Registration date : 26.08.08
Guyz, ada fakta yang menarik lho tentang patung Buddha...
Tau gak, kalo patung Buddha pertama kali muncul dibuat oleh orang2 YUNANI, bukan dari India lho...
Nah, setelah itu, baru menyebar balik ke India dan dari India menyebar ke negara/ kerajaan lain seperti China, Thailand, dll.
Dan perhatikan deh, rambut Hyang Buddha yang ada tonjolan di atasnya, itu terinspirasi dari wujud Dewa Apollo, kalo gak salah, yang juga ada tonjolan rambut di atasnya.. lihat Wikipedia deh.....
Tapi, orang Yunani tetap memasukkan 32 ciri Agung Buddha berupa rambut yang keriting memutar ke arah kanan, jadi rambutnya tetap keriting, kalo Dewa Apollo kan bergelombang rambutnya......hehe
Katanya, orang Yunani yang menjadi Buddhis merasa bingung karena tidak ada media gambar ataupun patung yang menggambarkan riwayat kehidupan ataupun wujud dari Guru Agung mereka yang baru, yakni Hyang Buddha.
Sedangkan di agama dewa-dewi mereka yang lama kan penuh patung2 yang indah, jadi mereka berinisiatif untuk membuat patung Buddha dan ukiran2 riwayat kehidupan Sang Guru dengan sentuhan kebudayaan Yunani, hal ini dapat dilihat dari jubah yang dikenakan oleh Buddha versi Yunani bukanlah jubah Sangha, melainkan jubah para pejabat Yunani kuno yang disebut TOGA, kalo dilihat sekilas emang mirip dengan jubah2 para bhiksu dan salah satu ciri khas Yunani yang tetap ada sampai di China, India, Thailand, Indo, maupun negara lain adalah tonjolan rambut Dewa Apollo yang tadi sudah dijelaskan...
Nah, meskipun demikian, jangan berprasangka kalo wujud Buddha jadi gak kyak yang asli deh....
Para pengrajin patung Buddha tetap berpegang pada prinsip 32 Ciri Agung Buddha yang tertulis dalam Sutra seperti yang dikatakan oleh Buddha kalo ada 32 Ciri Agung berarti itu adalah cerminan dari diri-Nya...
Coba kita lihat gambar Buddha Tian Tan Hongkong yang ada di FORUM KITA di ATAS....
Meskipun jubah yang dikenakan adalah jubah Kerajaan Dinasti Tang, tentu saja Buddha tidak pernah mengenakan jubah China kayak gitu, tapi wajah dan tubuh-Nya tetap mencerminkan (meskipun gak seluruhnya, hahahaha) 32 Ciri Agung seorang Buddha......
Tau gak, kalo patung Buddha pertama kali muncul dibuat oleh orang2 YUNANI, bukan dari India lho...
Nah, setelah itu, baru menyebar balik ke India dan dari India menyebar ke negara/ kerajaan lain seperti China, Thailand, dll.
Dan perhatikan deh, rambut Hyang Buddha yang ada tonjolan di atasnya, itu terinspirasi dari wujud Dewa Apollo, kalo gak salah, yang juga ada tonjolan rambut di atasnya.. lihat Wikipedia deh.....
Tapi, orang Yunani tetap memasukkan 32 ciri Agung Buddha berupa rambut yang keriting memutar ke arah kanan, jadi rambutnya tetap keriting, kalo Dewa Apollo kan bergelombang rambutnya......hehe
Katanya, orang Yunani yang menjadi Buddhis merasa bingung karena tidak ada media gambar ataupun patung yang menggambarkan riwayat kehidupan ataupun wujud dari Guru Agung mereka yang baru, yakni Hyang Buddha.
Sedangkan di agama dewa-dewi mereka yang lama kan penuh patung2 yang indah, jadi mereka berinisiatif untuk membuat patung Buddha dan ukiran2 riwayat kehidupan Sang Guru dengan sentuhan kebudayaan Yunani, hal ini dapat dilihat dari jubah yang dikenakan oleh Buddha versi Yunani bukanlah jubah Sangha, melainkan jubah para pejabat Yunani kuno yang disebut TOGA, kalo dilihat sekilas emang mirip dengan jubah2 para bhiksu dan salah satu ciri khas Yunani yang tetap ada sampai di China, India, Thailand, Indo, maupun negara lain adalah tonjolan rambut Dewa Apollo yang tadi sudah dijelaskan...
Nah, meskipun demikian, jangan berprasangka kalo wujud Buddha jadi gak kyak yang asli deh....
Para pengrajin patung Buddha tetap berpegang pada prinsip 32 Ciri Agung Buddha yang tertulis dalam Sutra seperti yang dikatakan oleh Buddha kalo ada 32 Ciri Agung berarti itu adalah cerminan dari diri-Nya...
Coba kita lihat gambar Buddha Tian Tan Hongkong yang ada di FORUM KITA di ATAS....
Meskipun jubah yang dikenakan adalah jubah Kerajaan Dinasti Tang, tentu saja Buddha tidak pernah mengenakan jubah China kayak gitu, tapi wajah dan tubuh-Nya tetap mencerminkan (meskipun gak seluruhnya, hahahaha) 32 Ciri Agung seorang Buddha......
Fri Oct 22, 2010 3:58 pm by Try budi
» Tatoo Dalam Buddhisme :?:
Fri Oct 22, 2010 3:23 pm by Try budi
» Apa bedanya Vihara dan Kelenteng
Fri Oct 22, 2010 3:07 pm by Try budi
» sate torpedo
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» toko mas jelita
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» tabrakan mengerikan
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» seperti mama
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» sedihnya jadi cowo
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho
» sayembara putri raja
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho