Ketika ditanya kenapa ? sebagian orang selalu mengatakan bahwa sapi atau kerbau itu adalah jelmaan dari orang tua Kwan Im Hud Co. pengertian salah besar ini sudah ada turun-temurun. Memang dalam legenda Miao Shan, diceritakan ayahanda Kwan Im Hud Co ketika masih sebagai manusia, dianggap jahat karena menghalangi niat Kwan Im Hud Co untuk bertapa menyucikan diri, segala cara ditempuh untuk hal itu. Ketika ayahandanya meninggal dan bereinkarnasi kembali ke dunia menjadi sapi. Lantas secara logika, apakah kita harus menyembah atau menghormati setiap sapi yang ada ? itu pengertian salah yang amat sangat menyesatkan.
Kita yang bersembahyang dan memuja Kwan Im Hud Co harus mengerti bahwa Kwan Im Hud Co adalah Maha Boddhisattva yang sangat terkenal dengan sifat welas asihnya dan merupakan Maha Boddhisattva yang paling popular di seluruh dunia. Kwan Im Hud Co sampai rela bersumpah tidak dapat mencapai ke-Buddha-an, karena setiap detik, setiap saat selalu manusia datang memohon dan meminta tolong terus menerus. Karena sifat Welas Asih yang tak tebatas itu, kitapun harus belajar memiliki sifat welas asihnya. Sapi (termasuk para binatang lainnya) adalah binatang yang sesungguhnya sangat menderita. Ketika muda, disuruh dan dipaksa membajak sawah, menarik gerobak, tanpa memikirkan dia haus, lapar, lelah dan sakit. Hasilnya kita yang menikmati. Susu yang sesungguhnya untuk dikonsumsi anaknya pun kita ambil tanpa permiisi untuk diminum, setelah menjadi agak tua dan tak bertenaga, lantas kita bunuh untuk dimakan. Dimanakah letak rasa welas asih kita seperti yang kita ingin mencontoh dari Kwan Im Hud Co ?
Kita yang bersembahyang dan memuja Kwan Im Hud Co harus mengerti bahwa Kwan Im Hud Co adalah Maha Boddhisattva yang sangat terkenal dengan sifat welas asihnya dan merupakan Maha Boddhisattva yang paling popular di seluruh dunia. Kwan Im Hud Co sampai rela bersumpah tidak dapat mencapai ke-Buddha-an, karena setiap detik, setiap saat selalu manusia datang memohon dan meminta tolong terus menerus. Karena sifat Welas Asih yang tak tebatas itu, kitapun harus belajar memiliki sifat welas asihnya. Sapi (termasuk para binatang lainnya) adalah binatang yang sesungguhnya sangat menderita. Ketika muda, disuruh dan dipaksa membajak sawah, menarik gerobak, tanpa memikirkan dia haus, lapar, lelah dan sakit. Hasilnya kita yang menikmati. Susu yang sesungguhnya untuk dikonsumsi anaknya pun kita ambil tanpa permiisi untuk diminum, setelah menjadi agak tua dan tak bertenaga, lantas kita bunuh untuk dimakan. Dimanakah letak rasa welas asih kita seperti yang kita ingin mencontoh dari Kwan Im Hud Co ?
Fri Oct 22, 2010 3:58 pm by Try budi
» Tatoo Dalam Buddhisme :?:
Fri Oct 22, 2010 3:23 pm by Try budi
» Apa bedanya Vihara dan Kelenteng
Fri Oct 22, 2010 3:07 pm by Try budi
» sate torpedo
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» toko mas jelita
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» tabrakan mengerikan
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» seperti mama
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» sedihnya jadi cowo
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho
» sayembara putri raja
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho