rudal & tikus

Seorang pemuda, sebut saja Paijo sedang mencari pasangan hidup. Ia mendambakan gadis lugu,
sehingga untuk menemukannya ia pergi ke sebuah desa.

Bagimana menilai keluguan? Memang susah, tapi Paijo punya caranya sendiri. Ia menunjukkan
alat vitalnya kepada para gadis, dan melihat reaksinya. Jika si gadis mengenali benda itu,
maka asumsinya dia pernah melihat benda seperti itu sebelumnya. Berarti tidak lugu.

Paijo ketemu gadis nomer satu, dan langsung menunjukkan perabotnya. Gadis nomer satu menjerit,
"Ihhh ... ada rudal". Hmm, rudal sudah biasa dijadikan istilah untuk menyamarkan. Berarti
gadis ini sudah pengalaman.

Paijo beralih gadis nomer dua, lalu menunjukkan bendanya. "Ihh ... ada tikus" jerit si gadis
nomer dua. "Tikus?? Wah, gadis ini benar-benar tidak tahu benda ini." gumam si Paijo.
Akhirnya dipersuntingnya gadis itu.

Di malam pertama, Paijo hendak memberi edukasi seks ke gadis 'lugu'nya. "Dek, sebenarnya ini
bukan tikus. Adek boleh menyebutnya RUDAL".

"Enggak bisa bang, ini tikus. Rudal itu lebih besar. Waktu di Arab aku sering lihat rudal
majikanku. Besar-besar lho bang".