Selama masa krisis dengan Malaysia, jendral AD Indonesia mengirim 3 tentara ke Ambalat.
Ternyata mereka mengalami insiden dengan pihak Malaysia. Meski hal ini tak diberitakan di
koran.
Selesai tugas mereka kembali ke kantor pusat di Jakarta.
Jendral: "Tugas telah kalian lakukan dengan sangat baik, tapi karena kita belum menyatakan
perang dengan Malaysia, saya tak bisa memberikan medali. Tapi saya akan memberikan uang
sebagai gantinya"
"Jadi saya akan minta kalian menunjuk 2 tempat di tubuhmu, dan jarak dari dua titik itu akan
saya ganti Rp.100.000,- per sentimeter."
"kita mulai dari kiri, sebutkan dua tempat tubuhmu."
Tentara 1: "Ujung kepala dan ujung kaki, Jendral!".
Jendral: "Bagus, tinggimu 170 sentimeter.. Rp. 1,7 juta."
Tentara 2: "Ujung jari dengan tangan merentang ke atas dan ujung kaki, Jendral!"
Jendral: "Bagus sekali, dengan merentang ke atas jaraknya semakin jauh, 210 cm.. 2,1 juta"
Tentara 3: " Telapak tangan kiri saya hingga ujung kelingking kiri saya, Jendral!"
Jendral: "Hmm, permintaanmu aneh..."
Begitu jendral mulai mengukur: "Di mana kelingking kirimu?"
Tentara: "Di Ambalat, Jendral!"
Mampus lu.......Wakakakakaak............
Ternyata mereka mengalami insiden dengan pihak Malaysia. Meski hal ini tak diberitakan di
koran.
Selesai tugas mereka kembali ke kantor pusat di Jakarta.
Jendral: "Tugas telah kalian lakukan dengan sangat baik, tapi karena kita belum menyatakan
perang dengan Malaysia, saya tak bisa memberikan medali. Tapi saya akan memberikan uang
sebagai gantinya"
"Jadi saya akan minta kalian menunjuk 2 tempat di tubuhmu, dan jarak dari dua titik itu akan
saya ganti Rp.100.000,- per sentimeter."
"kita mulai dari kiri, sebutkan dua tempat tubuhmu."
Tentara 1: "Ujung kepala dan ujung kaki, Jendral!".
Jendral: "Bagus, tinggimu 170 sentimeter.. Rp. 1,7 juta."
Tentara 2: "Ujung jari dengan tangan merentang ke atas dan ujung kaki, Jendral!"
Jendral: "Bagus sekali, dengan merentang ke atas jaraknya semakin jauh, 210 cm.. 2,1 juta"
Tentara 3: " Telapak tangan kiri saya hingga ujung kelingking kiri saya, Jendral!"
Jendral: "Hmm, permintaanmu aneh..."
Begitu jendral mulai mengukur: "Di mana kelingking kirimu?"
Tentara: "Di Ambalat, Jendral!"
Mampus lu.......Wakakakakaak............
Fri Oct 22, 2010 3:58 pm by Try budi
» Tatoo Dalam Buddhisme :?:
Fri Oct 22, 2010 3:23 pm by Try budi
» Apa bedanya Vihara dan Kelenteng
Fri Oct 22, 2010 3:07 pm by Try budi
» sate torpedo
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» toko mas jelita
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» tabrakan mengerikan
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» seperti mama
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» sedihnya jadi cowo
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho
» sayembara putri raja
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho