btw karena in cerita terlalu panjang, g bagi dalam 2 part aja y..
soalny ga bisa.. ok"
Angel adalah mahasiswa kampus NanyangTechnologicalUniversity, ia adalah angkatan terbaru dalam tahun ajaran baru. Siang itu ia sedang menikmati makan paginya di sekitar halaman kampus, seorang pria duduk disampingnya dengan tersenyum sambil menghapuskan keringatnya dengan handuk kecil yang ia ambil dari tas jinjingnya. Pria berkacamata itu tampak memperhatikan selembaran kertas yang berisikan beberapa catatan miliknya.
Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan saat angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan mencoba membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu. Sambil tersenyum pria itu berkata " Terima kasih.."
" Sama-sama..!"
" Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?"
" Iya.. Kok tau? Saya Angel..!"
" Yup.. Tentu saja saya tau! Karena saya sudah menjelang semester akhir..!"
" Wow.. Ga bisa dibayangkan bertapa lamanya kamu belajar disini..Apalagi saya?"
" Yup.. Membosankan tapi inilah hidup harus dijalanin.. Selama kamu menikmati waktu kamu tidak akan sadar kalau tiba-tiba kamu sudah mau lulus.."
Angel tersenyum lalu bertanya pada pria itu. " Apa kertas yang kamu baca itu..?"
" Ini adalah bagian-bagian dari skripsi tugas akhir saya.. Mau lihat?"
" Yup.. Mau dong..!"
Angel memperhatika susunan kata-kata dan angka yang nyaris saja membuat matanya berkunang-kunang. David tertawa melihat kebingungan itu..
" Ngomong-ngomong.. Inti dari skripsi kamu tentang apa sih? Ribet saya melihatnya hehehe"
" Hehehe.. Ini tentang mimpi masa depan saya dan saya harap kelak berguna bagi siapapun?"
" Wah.. Sebegitu hebatnya..?"
" Yup.. Kapan-kapan saya akan ceritakan.. Tapi kalau sekarang jangan dulu..!"
" Hehehe Ok, saya tunggu ya..?"
" Kamu main Facebook..?"
" Yup.. Saya ada! Kamu?"
Mereka dua sahabat baru saling bertukar informasi tentang situs Facebook mereka, David harus berpamitan karena ia harus bertemu dengan Dosen pembimbingnya, Sedangkan Angel kembali ke kelasnya. Rika sahabat Angel menyambutnya dengan tersenyum, lalu Angel bercerita tentang pertemuannya dengan seorang seniornya di taman tadi, begitu terkejutnya Angel ketika tau bahwa pria itu adalah salah satu jawara Olimpiade pendidikan.
" Terang saja dia begitu yakin bahwa ia akan menciptakan sebuah penemuan besar ?" ujar Angel dalam hati.
Pertemuan itu tidak begitu saja berakhir, Angel dan David saling berkomunikasi via mesengger dan Facebook. David sosok yang supel, bersahabat dan kocak tapi ia terkadang bisa menjadi orang yang serius bila sedang mengerjakan sesuatu, begitulah kisah yang mengawali hubungan dekat keduanya. Angel memang kuliah karena uang yang dimiliki ayahnya bukan karena kepintaran seperti David yang mendapatkan beasiswa karena kepintarannya.
Karena sering merasa kesulitan mengejar penjelasan dosennya, Angel sering bertanya kepada David yang selalu membantunya. Suatu malam Angel merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mencoba menghubungi David tapi sayang pria itu tidak mengangkat teleponnya.
Karena tugas ini begitu mendesak ia pun nekad menuju rumah David, pada saat ia datang ke apartementnya David sedang tertidur.
Ia mencoba membangunkan pria itu. David pun terbangun.
" Idih ditelepon kok ga angkat sih?"
" Sorry ketiduran, saya kekurangan jam tidur gara-gara pengen selesaikan tugas skripsi saya!"
" Oh gitu ya.. jadi saya ganggu ga kalau minta tolong bantuin kerjain tugas?"
" Boleh saja tapi dengan syarat kamu traktir saya makan bakmi?"
" Dengan senang hati.."
David berhasil membuat Angel menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, Angel menepati janji untuk meneraktir makan bakmi. Saat itu mereka sedang makan di restorant bakmi, " David, kita kansudah dekat.. Saya masih penasaran dengan Proyek ambisius dalam skripsi kamu boleh saya tau?"
" Ok deh, saya kasih tau.. Jadi."
David bercerita bahwa ia sedang mencoba untuk meniliti bagaimana sebuah bloutooth bisa menghantarkan listrik bagi sekitarnya. Penelitian ini sudah ia lakukan sejak awal semester enam lalu, kini tahap penilitiannya mencapai 70 %, ia yakin pada saat nanti penilitian ini bisa membuat semua orang merasa senang, selain membantu penghematan listrik, penemuan ini bisa membuat dirinya di akui sebagai peneliti. Angel begitu terkesima dengan kisah ambisius itu tapi ia masih bingung. Ia tidak mencoba bertanya banyak hal selain menunggu hasil penelitian sahabat baiknya itu.
David yang merasa penilitiannya adalah pertama dalam sejarah dunia, akhirnya terlena dengan kegiatannya di dalam kamar setiap harinya. Sejak enam bulan lalu pihak universitas sudah memperingatkan tentang pemberhentian beasiswanya, tapi ia hanya menganggap ancaman itu ringan karena yakin kelak pihak universitas akan menyesal melakukan tindakan itu bila penemuannya di akui, dan kenyataannya beasiswanya benar-benar dicabut.
Professor Chan adalah dosen pembimbing David yang sudah mengenal pria itu sejak lama, ia sadar David adalah murid pintar dan mempunyai masa depan yang baik disamping sifat kekanak-kanakannya. Suatu hari ketika ia sedang terduduk David datang padanya, bertanya tentang ide skripsi yang ia paparkan. Dengan santai sang Prof berkata, " Apakah kamu sedang bermimpi, bagaimana mungkin sebuah teknoloagi nirkabel dapat menghantarkan listrik.. Ada-ada saja, lebih baik kamu
cari ide yang lain!"
"Tapi saya yakin bisa Prof?"
" Kalau begitu tunjukkan pada saya permainan kamu!"
" Baik.. Kita lihat saja!"
David seolah tertantang oleh dosen pembimbingnya itu untuk membuktikan bahwa ia mampu menciptakan apa yang ia pikirkan, ia pun semakin mengorbankan waktunya untuk penelitian eksentriknya.
Sahabat-sahabat yang ia kenal mulai melihat David bagaikan seorang dukun rumahan yang
membukat prakter dirumahnya untuk bicara hanya lewat laptopnya.
Angel yang setiap harinya mempunyai segudang pekerjaan rumah bahkan harus memaklumi keinginan David untuk tidak diganggu sementara ini.
" Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini
" begitulah tulisan status David pada Facebooknya.
Dua minggu lamanya penelitian itu berlanjut hingga mengalami beberapa kegagalan, modal David pada saat itu hanya dua hendphonenya yang berbluetooth, Ia berharap penilitiannya berhasil dengan berbagai cara.
Suatu malam ketika ia mulai menyerah setelah mencoba beberapa kali,akhirnya penemuannya itu berhasil walau hanya sebatas limamenit lamanya, ia berteriak bahagia dan bertekad menunjukkan keberhasilannya pada sang dosen.
Paginya David benar-benar pergi menuju ruangan Prof. Chan.Mereka bicara dengan santai sembari David mulai memberikan praktek penelitiannya. Sang Prof yang awalnya cuek tiba-tiba nyaris menjatuhkan kacamatanya ketika melihat David berhasil membuktikan kata-katanya.
" Lihat Prof.. Saya buktikan bahwa saya bisa ..! "Prof terkagum-kagum dengan apa yang David tunjukkan
" David.. Kamu sungguh luar biasa, bagaimana kamu bisa menemukan hal mustahil di dunia ini menjadi nyata.. Kamu akan menjadi peraih nobel karena ini!"
" Ya saya tau.. !" Tiba-tiba muncul pikiran picik dari sang Professor untuk melihat jalan kerja penelitian David, ia menyuruh David menyempurnakan penilitian yang ia buat kemudian membawanya kembali. Baginya David bagaikan tambang emas yang akan membuatnya kaya dan termansyur, ia mulai berpikir merebut hasil penelitian David yang luas biasa itu. David yang tidak sadar dengan pikiran jahat sang Prof benar-benar terus mendalami penelitiannya.
Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor berpikir untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David diakui menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi mahasiswa yang berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa asisten
dosen yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik seorang Zhou,seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat. Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi asistennya,pria itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sehingga bisa mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang sakit.
to be continued.....
soalny ga bisa.. ok"
Angel adalah mahasiswa kampus NanyangTechnologicalUniversity, ia adalah angkatan terbaru dalam tahun ajaran baru. Siang itu ia sedang menikmati makan paginya di sekitar halaman kampus, seorang pria duduk disampingnya dengan tersenyum sambil menghapuskan keringatnya dengan handuk kecil yang ia ambil dari tas jinjingnya. Pria berkacamata itu tampak memperhatikan selembaran kertas yang berisikan beberapa catatan miliknya.
Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan saat angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan mencoba membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu. Sambil tersenyum pria itu berkata " Terima kasih.."
" Sama-sama..!"
" Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?"
" Iya.. Kok tau? Saya Angel..!"
" Yup.. Tentu saja saya tau! Karena saya sudah menjelang semester akhir..!"
" Wow.. Ga bisa dibayangkan bertapa lamanya kamu belajar disini..Apalagi saya?"
" Yup.. Membosankan tapi inilah hidup harus dijalanin.. Selama kamu menikmati waktu kamu tidak akan sadar kalau tiba-tiba kamu sudah mau lulus.."
Angel tersenyum lalu bertanya pada pria itu. " Apa kertas yang kamu baca itu..?"
" Ini adalah bagian-bagian dari skripsi tugas akhir saya.. Mau lihat?"
" Yup.. Mau dong..!"
Angel memperhatika susunan kata-kata dan angka yang nyaris saja membuat matanya berkunang-kunang. David tertawa melihat kebingungan itu..
" Ngomong-ngomong.. Inti dari skripsi kamu tentang apa sih? Ribet saya melihatnya hehehe"
" Hehehe.. Ini tentang mimpi masa depan saya dan saya harap kelak berguna bagi siapapun?"
" Wah.. Sebegitu hebatnya..?"
" Yup.. Kapan-kapan saya akan ceritakan.. Tapi kalau sekarang jangan dulu..!"
" Hehehe Ok, saya tunggu ya..?"
" Kamu main Facebook..?"
" Yup.. Saya ada! Kamu?"
Mereka dua sahabat baru saling bertukar informasi tentang situs Facebook mereka, David harus berpamitan karena ia harus bertemu dengan Dosen pembimbingnya, Sedangkan Angel kembali ke kelasnya. Rika sahabat Angel menyambutnya dengan tersenyum, lalu Angel bercerita tentang pertemuannya dengan seorang seniornya di taman tadi, begitu terkejutnya Angel ketika tau bahwa pria itu adalah salah satu jawara Olimpiade pendidikan.
" Terang saja dia begitu yakin bahwa ia akan menciptakan sebuah penemuan besar ?" ujar Angel dalam hati.
Pertemuan itu tidak begitu saja berakhir, Angel dan David saling berkomunikasi via mesengger dan Facebook. David sosok yang supel, bersahabat dan kocak tapi ia terkadang bisa menjadi orang yang serius bila sedang mengerjakan sesuatu, begitulah kisah yang mengawali hubungan dekat keduanya. Angel memang kuliah karena uang yang dimiliki ayahnya bukan karena kepintaran seperti David yang mendapatkan beasiswa karena kepintarannya.
Karena sering merasa kesulitan mengejar penjelasan dosennya, Angel sering bertanya kepada David yang selalu membantunya. Suatu malam Angel merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mencoba menghubungi David tapi sayang pria itu tidak mengangkat teleponnya.
Karena tugas ini begitu mendesak ia pun nekad menuju rumah David, pada saat ia datang ke apartementnya David sedang tertidur.
Ia mencoba membangunkan pria itu. David pun terbangun.
" Idih ditelepon kok ga angkat sih?"
" Sorry ketiduran, saya kekurangan jam tidur gara-gara pengen selesaikan tugas skripsi saya!"
" Oh gitu ya.. jadi saya ganggu ga kalau minta tolong bantuin kerjain tugas?"
" Boleh saja tapi dengan syarat kamu traktir saya makan bakmi?"
" Dengan senang hati.."
David berhasil membuat Angel menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, Angel menepati janji untuk meneraktir makan bakmi. Saat itu mereka sedang makan di restorant bakmi, " David, kita kansudah dekat.. Saya masih penasaran dengan Proyek ambisius dalam skripsi kamu boleh saya tau?"
" Ok deh, saya kasih tau.. Jadi."
David bercerita bahwa ia sedang mencoba untuk meniliti bagaimana sebuah bloutooth bisa menghantarkan listrik bagi sekitarnya. Penelitian ini sudah ia lakukan sejak awal semester enam lalu, kini tahap penilitiannya mencapai 70 %, ia yakin pada saat nanti penilitian ini bisa membuat semua orang merasa senang, selain membantu penghematan listrik, penemuan ini bisa membuat dirinya di akui sebagai peneliti. Angel begitu terkesima dengan kisah ambisius itu tapi ia masih bingung. Ia tidak mencoba bertanya banyak hal selain menunggu hasil penelitian sahabat baiknya itu.
David yang merasa penilitiannya adalah pertama dalam sejarah dunia, akhirnya terlena dengan kegiatannya di dalam kamar setiap harinya. Sejak enam bulan lalu pihak universitas sudah memperingatkan tentang pemberhentian beasiswanya, tapi ia hanya menganggap ancaman itu ringan karena yakin kelak pihak universitas akan menyesal melakukan tindakan itu bila penemuannya di akui, dan kenyataannya beasiswanya benar-benar dicabut.
Professor Chan adalah dosen pembimbing David yang sudah mengenal pria itu sejak lama, ia sadar David adalah murid pintar dan mempunyai masa depan yang baik disamping sifat kekanak-kanakannya. Suatu hari ketika ia sedang terduduk David datang padanya, bertanya tentang ide skripsi yang ia paparkan. Dengan santai sang Prof berkata, " Apakah kamu sedang bermimpi, bagaimana mungkin sebuah teknoloagi nirkabel dapat menghantarkan listrik.. Ada-ada saja, lebih baik kamu
cari ide yang lain!"
"Tapi saya yakin bisa Prof?"
" Kalau begitu tunjukkan pada saya permainan kamu!"
" Baik.. Kita lihat saja!"
David seolah tertantang oleh dosen pembimbingnya itu untuk membuktikan bahwa ia mampu menciptakan apa yang ia pikirkan, ia pun semakin mengorbankan waktunya untuk penelitian eksentriknya.
Sahabat-sahabat yang ia kenal mulai melihat David bagaikan seorang dukun rumahan yang
membukat prakter dirumahnya untuk bicara hanya lewat laptopnya.
Angel yang setiap harinya mempunyai segudang pekerjaan rumah bahkan harus memaklumi keinginan David untuk tidak diganggu sementara ini.
" Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini
" begitulah tulisan status David pada Facebooknya.
Dua minggu lamanya penelitian itu berlanjut hingga mengalami beberapa kegagalan, modal David pada saat itu hanya dua hendphonenya yang berbluetooth, Ia berharap penilitiannya berhasil dengan berbagai cara.
Suatu malam ketika ia mulai menyerah setelah mencoba beberapa kali,akhirnya penemuannya itu berhasil walau hanya sebatas limamenit lamanya, ia berteriak bahagia dan bertekad menunjukkan keberhasilannya pada sang dosen.
Paginya David benar-benar pergi menuju ruangan Prof. Chan.Mereka bicara dengan santai sembari David mulai memberikan praktek penelitiannya. Sang Prof yang awalnya cuek tiba-tiba nyaris menjatuhkan kacamatanya ketika melihat David berhasil membuktikan kata-katanya.
" Lihat Prof.. Saya buktikan bahwa saya bisa ..! "Prof terkagum-kagum dengan apa yang David tunjukkan
" David.. Kamu sungguh luar biasa, bagaimana kamu bisa menemukan hal mustahil di dunia ini menjadi nyata.. Kamu akan menjadi peraih nobel karena ini!"
" Ya saya tau.. !" Tiba-tiba muncul pikiran picik dari sang Professor untuk melihat jalan kerja penelitian David, ia menyuruh David menyempurnakan penilitian yang ia buat kemudian membawanya kembali. Baginya David bagaikan tambang emas yang akan membuatnya kaya dan termansyur, ia mulai berpikir merebut hasil penelitian David yang luas biasa itu. David yang tidak sadar dengan pikiran jahat sang Prof benar-benar terus mendalami penelitiannya.
Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor berpikir untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David diakui menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi mahasiswa yang berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa asisten
dosen yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik seorang Zhou,seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat. Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi asistennya,pria itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sehingga bisa mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang sakit.
to be continued.....
Fri Oct 22, 2010 3:58 pm by Try budi
» Tatoo Dalam Buddhisme :?:
Fri Oct 22, 2010 3:23 pm by Try budi
» Apa bedanya Vihara dan Kelenteng
Fri Oct 22, 2010 3:07 pm by Try budi
» sate torpedo
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» toko mas jelita
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» tabrakan mengerikan
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» seperti mama
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» sedihnya jadi cowo
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho
» sayembara putri raja
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho