Kejadian nyata...
nama tokoh disamarkan demi privasi mereka...
ada 1 buah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri dengan 5 orang anak. keluarga ini menganut agama KP. orang tua sang Istri penganut aliran Buddha/Kong Hu Chu (yang mana g lupa). kita panggil saja si suami S, si istri I, dan ibunda sang istri itu M.
sosok S merupakan orang yang sangat galak, bersifat ditaktor. semua kendali, peraturan dalam keluargany S ini yang membuat. si S ini tidak segan2 memukuli alias menghukum siapa saja yang melanggar aturan yang telah dibuatnya.
pada suatu hari, si S tertusuk paku di telapak kakinya. karena cuma dianggap paku biasa, si S mengobatinya dengan obat merah. dalam waktu seminggu, lukanya memang sudah mengering. tetapi, si S ini sangat usil. ketika luka masih berupa koreng, dia malah menggaruk terus sampai berdarah lagi, dan luka dibiarkan terbuka begitu saja. keadaan ini terus dibiarkan selama sebulan lebih.
tetapi, perlahan-lahan si S ini terlihat makin kurus dan makin cepat lelah. beberapa hari kemudian, S pergi ke dokter. hasil diagnosa dokter, si S terkena penyakit kanker kulit yang diakibatkan dari luka tusukan paku.
hari demi hari dilewati, dan si S terlihat makin lemah dan tidak berdaya. suatu hari, dia berkata pada istrinya:
"I, kalo misalkan g mati, tolong dibakar aja ya. biar ga repotin keluarga"
si I sempat bingung dengan perkataan si S ini. akhirnya hari kematian S tiba. yang menjadi kendala adalah pesan yang dibuat S ini sebelum meninggal, meminta jasadnya untuk dibakar. ibunda I, si M membujuk si I untuk membakar suaminya.tetapi si I berinisiatif menanyakan maksud ini ke pendeta. dan kata pendeta:
"dalam agama KP, semua yang mati harus dikubur. jasadnya harus kembali menjadi debu tanah."
mendengar amanat dari pendeta, si S akhirnya dikubur...
seminggu kemudian, si M memimpikan S. dan S berpesan dalam mimpinya, "mama, mulut saya asem nih. tolong beliin rokok donk!"
si M terbangun. dalam agama si M, mimpi ini mempunyai makna tersendiri. esoknya, dia menemui I dan menceritakan mimpi itu.
lagi2 si I memanggil pendeta dan meminta penjelasan arti mimpi tersebut. dan kata si pendeta:
"mimpi itu hanya buah tidur."
akhirnya mereka tidak mengindahkan mimpi itu.
seminggu kemudian, M bermimpi lagi. lagi2 memimpikan S.
S:"ma! minta rokok donk.. pelit amat sih. kalo ga ada beli deh." dengan nada membentak.
M terbangun lagi dan bingung. kenapa pesannya itu ditujukan ke d, kenapa bukan ke istrinya. besoknya M menemui I lagi.
M:"laki-lu minta rokok. jangan sampe lu ga kasih dia rokok, malah g nanti sakit digangguin terus."
akhirnya si I membelikan rokok dan dikubur di kuburan S.
setelah kejadian itu, si M tidak bermimpi aneh2 lagi.
nama tokoh disamarkan demi privasi mereka...
ada 1 buah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri dengan 5 orang anak. keluarga ini menganut agama KP. orang tua sang Istri penganut aliran Buddha/Kong Hu Chu (yang mana g lupa). kita panggil saja si suami S, si istri I, dan ibunda sang istri itu M.
sosok S merupakan orang yang sangat galak, bersifat ditaktor. semua kendali, peraturan dalam keluargany S ini yang membuat. si S ini tidak segan2 memukuli alias menghukum siapa saja yang melanggar aturan yang telah dibuatnya.
pada suatu hari, si S tertusuk paku di telapak kakinya. karena cuma dianggap paku biasa, si S mengobatinya dengan obat merah. dalam waktu seminggu, lukanya memang sudah mengering. tetapi, si S ini sangat usil. ketika luka masih berupa koreng, dia malah menggaruk terus sampai berdarah lagi, dan luka dibiarkan terbuka begitu saja. keadaan ini terus dibiarkan selama sebulan lebih.
tetapi, perlahan-lahan si S ini terlihat makin kurus dan makin cepat lelah. beberapa hari kemudian, S pergi ke dokter. hasil diagnosa dokter, si S terkena penyakit kanker kulit yang diakibatkan dari luka tusukan paku.
hari demi hari dilewati, dan si S terlihat makin lemah dan tidak berdaya. suatu hari, dia berkata pada istrinya:
"I, kalo misalkan g mati, tolong dibakar aja ya. biar ga repotin keluarga"
si I sempat bingung dengan perkataan si S ini. akhirnya hari kematian S tiba. yang menjadi kendala adalah pesan yang dibuat S ini sebelum meninggal, meminta jasadnya untuk dibakar. ibunda I, si M membujuk si I untuk membakar suaminya.tetapi si I berinisiatif menanyakan maksud ini ke pendeta. dan kata pendeta:
"dalam agama KP, semua yang mati harus dikubur. jasadnya harus kembali menjadi debu tanah."
mendengar amanat dari pendeta, si S akhirnya dikubur...
seminggu kemudian, si M memimpikan S. dan S berpesan dalam mimpinya, "mama, mulut saya asem nih. tolong beliin rokok donk!"
si M terbangun. dalam agama si M, mimpi ini mempunyai makna tersendiri. esoknya, dia menemui I dan menceritakan mimpi itu.
lagi2 si I memanggil pendeta dan meminta penjelasan arti mimpi tersebut. dan kata si pendeta:
"mimpi itu hanya buah tidur."
akhirnya mereka tidak mengindahkan mimpi itu.
seminggu kemudian, M bermimpi lagi. lagi2 memimpikan S.
S:"ma! minta rokok donk.. pelit amat sih. kalo ga ada beli deh." dengan nada membentak.
M terbangun lagi dan bingung. kenapa pesannya itu ditujukan ke d, kenapa bukan ke istrinya. besoknya M menemui I lagi.
M:"laki-lu minta rokok. jangan sampe lu ga kasih dia rokok, malah g nanti sakit digangguin terus."
akhirnya si I membelikan rokok dan dikubur di kuburan S.
setelah kejadian itu, si M tidak bermimpi aneh2 lagi.
Fri Oct 22, 2010 3:58 pm by Try budi
» Tatoo Dalam Buddhisme :?:
Fri Oct 22, 2010 3:23 pm by Try budi
» Apa bedanya Vihara dan Kelenteng
Fri Oct 22, 2010 3:07 pm by Try budi
» sate torpedo
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» toko mas jelita
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» tabrakan mengerikan
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» seperti mama
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» sedihnya jadi cowo
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho
» sayembara putri raja
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho