>Seorang teman menceritakan hal ini, katanya:
>
>Kasus keluargaku sangat aneh, walaupun secara hukum adalah legal dan
>sah...
>
>Waktu aku berumur 23 tahun, aku menikahi seorang janda cantik
>berumur 37 tahun. Janda itu memiliki anak yang juga sangat cantik
>berusia 17 tahun.
>
>5 tahun kemudian, anak tiriku saling jatuh cinta dengan ayahku yang
>duda dan tak lama kemudian mereka menikah. Hal ini berarti ayahku
>sekaligus menjadi menantuku, suatu hal yang membingung kanku, sebab
>anak tiriku sekaligus menjadi ibu tiriku, karena dia menikah dengan
>ayahku.
>
>Komplikasi ini menjadi semakin parah dan kacau balau, karena aku
>telah punya seorang anak lelaki dengan istriku yang bekas janda itu.
>Anakku menjadi saudara dari anak tiriku, berarti dia adalah saudara
>dari ayahku, ini berarti anakku adalah sekaligus pamanku, suatu hal
>yang membuatku sedih sekali.
>
>Istri ayahku, yang juga anak tiriku, kemudian melahirkan seorang
>anak perempuan. Hal ini berarti anak perempuan itu adalah cucuku,
>karena aku adalah suami dari neneknya. Dan sekaligus saudara
>perempuanku, karena dia adalah anak dari ayahku.
>
>Istriku adalah ibu dari anak tiriku, yang juga menjadi ibu tiriku,
>karena dia adalah istri ayahku. Ini berarti, walaupun dia adalah
>istriku, dia juga sekaligus nenekku, karena dia adalah nenek dari
>saudara perempuanku. Bila istriku adalah nenekku, berarti aku adalah
>cucunya. Dan satu hal yang bikin aku gila bila memikirkan hal ini
>adalah, sebagai suami dari nenekku, berarti aku menjadi KAKEK DARI
>DIRIKU SENDIRI!!!!
>
>Kasus keluargaku sangat aneh, walaupun secara hukum adalah legal dan
>sah...
>
>Waktu aku berumur 23 tahun, aku menikahi seorang janda cantik
>berumur 37 tahun. Janda itu memiliki anak yang juga sangat cantik
>berusia 17 tahun.
>
>5 tahun kemudian, anak tiriku saling jatuh cinta dengan ayahku yang
>duda dan tak lama kemudian mereka menikah. Hal ini berarti ayahku
>sekaligus menjadi menantuku, suatu hal yang membingung kanku, sebab
>anak tiriku sekaligus menjadi ibu tiriku, karena dia menikah dengan
>ayahku.
>
>Komplikasi ini menjadi semakin parah dan kacau balau, karena aku
>telah punya seorang anak lelaki dengan istriku yang bekas janda itu.
>Anakku menjadi saudara dari anak tiriku, berarti dia adalah saudara
>dari ayahku, ini berarti anakku adalah sekaligus pamanku, suatu hal
>yang membuatku sedih sekali.
>
>Istri ayahku, yang juga anak tiriku, kemudian melahirkan seorang
>anak perempuan. Hal ini berarti anak perempuan itu adalah cucuku,
>karena aku adalah suami dari neneknya. Dan sekaligus saudara
>perempuanku, karena dia adalah anak dari ayahku.
>
>Istriku adalah ibu dari anak tiriku, yang juga menjadi ibu tiriku,
>karena dia adalah istri ayahku. Ini berarti, walaupun dia adalah
>istriku, dia juga sekaligus nenekku, karena dia adalah nenek dari
>saudara perempuanku. Bila istriku adalah nenekku, berarti aku adalah
>cucunya. Dan satu hal yang bikin aku gila bila memikirkan hal ini
>adalah, sebagai suami dari nenekku, berarti aku menjadi KAKEK DARI
>DIRIKU SENDIRI!!!!
Fri Oct 22, 2010 3:58 pm by Try budi
» Tatoo Dalam Buddhisme :?:
Fri Oct 22, 2010 3:23 pm by Try budi
» Apa bedanya Vihara dan Kelenteng
Fri Oct 22, 2010 3:07 pm by Try budi
» sate torpedo
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» toko mas jelita
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» tabrakan mengerikan
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» seperti mama
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» sedihnya jadi cowo
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho
» sayembara putri raja
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho