Suatu malam Nia terbangun dan melihat suaminya sedang berdiri di sisi Boks bayi mereka.
Nia belum pernah melihat ekspresi wajah suaminya seperti itu sebelumnya.
Kadang-kadang tersenyum sambil menggelengkan- gelengkan kepala,tampak
kagum...,
lalu seperti terharu, terus menarik nafas panjang dan seterusnya.
Diam-diam air mata menetes di kedua mata Nia.
Ia tak menyangka suaminya akan mengagumi bayi mereka seperti itu.
Nia menghampiri suaminya, memeluknya dan setengah memancing bertanya,
"Mas, apa sih yang Mas pikirkan?"
"Ini....., aku benar-benar nggak habis pikir, boks begini ini aja kok
harganya sampai tiga juta."
Nia belum pernah melihat ekspresi wajah suaminya seperti itu sebelumnya.
Kadang-kadang tersenyum sambil menggelengkan- gelengkan kepala,tampak
kagum...,
lalu seperti terharu, terus menarik nafas panjang dan seterusnya.
Diam-diam air mata menetes di kedua mata Nia.
Ia tak menyangka suaminya akan mengagumi bayi mereka seperti itu.
Nia menghampiri suaminya, memeluknya dan setengah memancing bertanya,
"Mas, apa sih yang Mas pikirkan?"
"Ini....., aku benar-benar nggak habis pikir, boks begini ini aja kok
harganya sampai tiga juta."
Fri Oct 22, 2010 3:58 pm by Try budi
» Tatoo Dalam Buddhisme :?:
Fri Oct 22, 2010 3:23 pm by Try budi
» Apa bedanya Vihara dan Kelenteng
Fri Oct 22, 2010 3:07 pm by Try budi
» sate torpedo
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» toko mas jelita
Thu Dec 10, 2009 3:03 pm by felix nugroho
» tabrakan mengerikan
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» seperti mama
Thu Dec 10, 2009 3:02 pm by felix nugroho
» sedihnya jadi cowo
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho
» sayembara putri raja
Thu Dec 10, 2009 3:01 pm by felix nugroho