Mahayana,Theravada,Tantrayana...Buddhayana?

Teman2, ada yang bisa jelasin ga, apa aja perbedaan2 antara Theravada, Mahayana, dan Tantrayana secara jelas??
dan apa pendapat kalian mengenai Buddhayana??

Perbedaan mendasar yang gw lihat dari ketiga aliran tersebut antara lain:

Theravada - cara untuk mencapai nirvana ada tiga jalan (triyana): Samma Sambuddha (Buddha yang mencapai penerangan sempurna dengan kekuatan sendiri dan mampu mengajarkan dharma kepada makhluk lain sehingga mereka juga bisa mencapai penerangan sempurna sama seperti dirinya), Pacceka Buddha (Buddha yang mencapai penerangan sempurna dengan kekuatan sendiri tapi tidak mampu mengajarkan dharma kepada makhluk lain), dan Savaka Buddha (Buddha yang mencapai pencerahan sempurna dengan mendengar atau melaksanakan dharma yang dibabarkan oleh samma sambuddha, disebut juga arahat).

Mahayana - cara untuk mencapai nirvana ada satu jalan (ekayana): Samma sambuddha. Di mahayana juga dikenalkan jalan boddhisattva. Bedanya, kalau untuk mencapai samma sambuddha, seseorang harus melengkapi 10 paramita/kebajikan, tapi untuk mencapai boddhisattva, cukup menlengkapi 6 dari 10 paramita itu, yang dikenal sebagai Sad Paramita (Dana/kemurahan hati, Sila/moralitas yang baik, Kshanti/kesabaran, VIRIYA/semangat, Dhyana/ketenangan pikiran, dan Prajna/Kebijaksanaan).

Tantrayana - sedikit yang gw tahu tentang tantra, tapi yang gw ketahui ialah bahwa tantrayana merupakan perkembangan lanjut dari mahayana. Kalau mahayana banyak ke fokus kepada Sutra, maka tantrayana lebih fokus ke Mantra. So, mungkin tantra terlihat lebih magis kali ya..

Buddhayana - ini yang menarik. Konsep Buddhayana sebenarnya diperkenalkan oleh YM Bhikkhu Ashin Jinarakita yang telah almarhum. Beliau yang mempelopori kebangkitan ajaran agama Buddha di Indonesia. Thanks to him kita masih berkesempatan belajar agama buddha di indo. Beliau mengenal bahwa dalam perkembangannya, agama buddha memiliki 3 aliran utama, seperti yang telah disebutkan di atas. Karena esensi ketiga aliran tersebut pada dasarnya sama, maka beliau mencoba untuk menyatukan umat dari ketiga aliran tersebut ke dalam satu wadah. Ketiga jalan yang disebutkan di atas (theravada, mahayana, tantrayana) sama-sama merupakan jalan kebuddhaan sehingga diberi nama "Buddhayana". Konsepnya sebenarnya sangat mulia karena memiliki landasan untuk menyatukan umat buddha yang minoritas ke dalam satu wadah besar, tidak terpecah-pecah antar aliran. Tapi sayangnya, istilah "Buddhayana" yang diperkenalkan beliau malah diinterpretasikan oleh kebanyakan orang sebagai aliran baru..

Perlu digarisbawahi bahwa Buddhayana bukan aliran baru, tapi merupakan wadah pemersatu umat buddha dari berbagai aliran. Pelopornya ya itu tadi, alm. bhante Ashin.

waw, gw baru tw tu, kl ternyata, budhayana semacam kaya pemersatu...
gw pikir aliran laen lagi...
thx inpo nya...

wah.. thx bwt info nya will..

so klo kalian ke vihara buddhayana maka kebakiannya meliputi teravada dan mahayana,
anggota sanghanya pun bercampur..
btw vhr di indo jarang yang tantrayana ya?

wah ci jus akhirnya muncul lagi d forum.. hehe

iyah deh kayanya, baru tw yg ada d deket daerah mana tuh?
hmm.. harmoni bukan seh kalo ga salah yh?? cideng yah?? gitu lah pkknya.. lupa... hehe

Wow... he3
Thx a lot...

Hmm. iya bnyk yg kira kalo Buddhayana itu aliran tersendiri..he2 pdhl bukan..
tapi emang seh ada sedikit perbedaan antara tata cara dan pelafalan Paritta Pali di vihara2 Theravada dengan vihara2 Buddhayana...

Perbedaan pelafalan paritta Pali dalam Theravada dan 'Buddhayana' sebenarnya bukan disebabkan oleh perbedaan 'aliran', tapi karena perbedaan budaya para bhikkhu dalam Theravada dan Buddhayana.

Bhikkhu-bhikkhu Theravada yang temen-teman tahu kebanyakan berasal dari Thailand sehingga cara bacanya juga Theravada ala Thailand. Tapi yang di 'Buddhayana' itu bhikkhunya banyak yang berasal dari Srilanka sehingga baca parittanya Theravada ala Srilanka. Sama-sama Theravada, cuma beda budaya negara asal aja..

Nah, jadi jangan dianggap cara baca yang berbeda itu disebabkan karena beda aliran ya..kan udah dibilang tadi kalau Buddhayana tuh bukan aliran baru, tapi wadah pemersatu 3 aliran dalam agama Buddha.

Gw setuju dengan pendapat wil, tapi yang saya tau, konsep Ekayana dalam Mahayana itu BUKAN cuma menjadi Samma Sambuddha, tapi juga jadi Arahat dan Pacceka Buddha lho...

Ini bukti referensi dari Sutra:
Menurut Saddharma Pundarika Sutra (Sutra Teratai), Buddha mengajarkan Tri-Yana yang terdiri dari:
1) Bodhisattvayana (Mahayana)
2) Sravakayana (Theravada)
3) Pratyekayana

Nah, dalam Sutra tersebut, KETIGA Yana itu BERSAMA2 disebut sebagai EKAYANA...

Selain itu, menurut Mahayana, menjadi Samyaksambuddha itu termasuk dalam Bodhisattvayana karena tujuan puncak kita menjadi Bodhisattva adalah menjadi Samyaksambuddha dalam Mahayana....

Dan satu hal lagi yang ingin saya luruskan, baik menjadi BOdhisattva MAUPUN menjadi Samyaksambuddha, yang dilaksanakan adalah sama-sama SAD-PARAMITA, di dalam Kitab Suci Mahayana (MAHA TRIPITAKA MAHAYANA/ DA ZHANG JING) TIDAK dikenal istilah DASA PARAMITA, he2.

Hal ini disebabkan karena Dasa Paramita hanya dikenal dalam Literatur THERAVADA (TIPITAKA PALI)... Begitu......

Sekarang kita membicarakan Ekayana...
Dalam Sutra Teratai, Hyang Buddha menjelaskan tentang Perumpamaan tentang Rumah yang Terbakar yang intinya berisi:
1) Dalam satu rumah ada rumah terbakar dengan tiga anak kecil di dalamnya,
2) Sang ayah yang telah keluar dari rumah itu ingin mengeluarkan anak2ny,
3) Lalu sang ayah membujuk anak2ny untuk keluar dari rumah,
4) Bujukan itu berupa hadiah bagi masing2 anak berupa 3 kereta yang penuh barang2 indah dan menarik,
5) Ketiga kereta tersebut antara lain: Kereta rusa, kereta domba, dan kereta lembu,
6) Ketiga anak akhirnya keluar karena terbujuk oleh bujukan ayahnya,
7) Tapi, ketika sampai di luar rumah yang terbakar, anak2 itu menemukan tiga kereta yang sangaat besaar yang masing2 kereta ditarik oleh lembu jantan putih yang sangaat indaah!!!
Anak2 itu bertanya kepada ayah mereka di mana ketiga kereta yang dijanjikan itu???? kenapa yang menarik kereta semuanya 3 ekor lembu putih?????
9) Akhirnya anak2 itu dengan bahagia mengendarai masing2 keretanya...

Nah, dari perumpamaan itu, Rumah Terbakar adalah Triloka tempat kita tinggal. Ketiga anak itu adalah para makhluk seperti kita. Sedangkan sang ayah adalah Hyang Buddha....

Ketiga kereta domba, rusa, dan lembu yang dijanjikan sang ayah adalah Tri-Yana (Bodhisattvayana, Sravakayana, Pratyekayana).

Ketiga kereta besar yang ditarik Lembu Putih adalah EKAYANA....

Buddha mengajarkan Bodhisattvayana ( Mahayana- menjadi Bodhisattva dan Samyak Sambuddha), Sravakayana ( Theravada- menjadi Arahat), dan Pratyekayana ( menjadi Pacceka Buddha) kepada orang2 yang berbeda2 dengan cara dan metode yang berbeda2.

Namun, hakekatnya hanya ada SATU Yana yaitu Ekayana- maksudnya KETIGA YANA tadi SAMA-SAMA mengantar kita keluar dari Samsara menuju SATU tujuan yaitu NIBBANA/ NIRVANA.... Itulah maksudnya EKAYANA...

wah, kevin jawan keliatannya jago juga ne ilmu nya....

eeh trs gw mw tanya dong, napa di thera n maha beda gt ajarannya???
padahal kan sama2 ajaran sang budha??

n setw gw kan yang theravada itu yang asli kan?
trs berarti yang mahayana tu yang palsu?

mohon pencerahan nya bhante bhante sekalian... hehe

@juan

iya ni sjk lo protes krn gw gak pernah join forum lg
baru nyadar d, trnyt pswrd mpe lupa juga hehehhe

Nah, kalo tentang asli ama palsu, itu tergantung pernyataan siapa dulu.....

Dulu, gw awalnya penganut Theravada yang bisa dibilang agak fanatik yang namanya Mahayana, banyak banget orang2 Theravada terutama orang2 penting nya yang menulis hal2 aneh tentang Mahayana...

Mulai dari: Mahayana itu pembangkang, mengubah aturan2 kebhiksuan seenaknya...

lalu ada pernyataan: Tripitaka Mahayana itu sesat, buktinya banyak kotbah Buddha (Sutta/Sutra) yang gak ada di Tipitaka Pali punya Theravada, berarti itu dianggap karangan belaka...

Ada lagi: Bhiksu Mahayana di Tiongkok mengubah bentuk jubah seenaknya dengan alasan musim dingin....

Mahayana ada Guan YIn, Amitabha, Bhaisajya Guru Buddha, dan ribuan figur para Buddha dan Bodhisattva yang lain dianggap sebagai khayalan belaka oleh orang2 Theravada....

Bahkan gw pernah lihat forum tetangga yang bilang kalo Ta Pei Cou ama Leng Yen Cou (salah satu mantra terpenting dalam Mahayana untuk melindungi Buddhadharma dan Dunia dari kiamat) itu karangan bhiksu Mahayana yang menganggap dirinya suci, gw kaget dan takut melihat orang2 berani banget menghujat kayak gitu!!! Amituofo....

Trus yang paling parah tuh.., orang Theravada itu gak ngerti kalo Mahayana ama buddha tradisi kelentengan tuh berbeda, tapi malah dianggap sama....

Ada lagi, banyak yang bilang Bhiksu Mahayana itu mata duitan, liam keng untuk orang mati harus bayar "paket Sutra Amitabha" sebanyak Berjuta2 rupiah yang telah ditentukan ama suhu nya.....

Itulah beberapa dari sekian banyak tuduhan yang dilontarkan oleh beberapa oknum yang menganggap alirannya sendiri yang benar dan menuduh Mahayana itu sesat.....

Padahal, yang bikin beda itu cuma bentuk upacaranya, dasar2 ajaran nya kan SAMA: Empat Kesunyaatan Mulia, Hukum Karma dan Kelahiran Kembali, konsep Nirvana/Nibbana, Buddha Gautama/ Sakyamuni sebagai Guru Utama, bla bla bla....

Kalo Mahayana gak menyesuaikan diri dengan keadaan di China waktu itu, agama Buddha gak bakalan berkembang di China, pasti punah!!!, nenek moyang kita gak bakalan menganut buddha, kalo nenek moyang kita bukan buddhis, kita sendiri juga bukan Buddhis deh asalnya, kita gak bakalan bisa bertemu dengan ajaran Buddha, seharusnya kita berpikir kyak gitu aja deh, malah ampe ada orang yang tega2nya menuduh Mahayana palsu, buseet, hahahahaha

Intinya, Mahayana itu gak palsu, makanya sekarang gw kembali ke pangkuan Mahayana meskipun tiap hari Minggu gw kebaktian di Vihara Theravada, he2, yang penting jangan fanatik ama gak busuk hati.........kalo mau dibahas gak ada habisnya, capek gw nulisnya....

hahaha, iya ya..
gw serasa cling.. gt pas baca penjelasan u..


tapi, anyway, gw baru tw klo di antara aliran budhis juga ada perang..
ga penting d...